Kamis, 23 November 2017

Peran Humas Dalam Menciptakan Opini Public

Image result for Peranan Humas dan Komunikasi

Pengertian Opini Publik 

tugas biro konsultasi pr - Opini Publik adalah beberapa kumpulan pandangan individu pada gosip yang sama yang berhubngan dengan arah opini, pengukuran intensitas, kestabilan, support infoonal dan support sosial.

Menurut Emory Bogardus, opini public adalah hasil pengintegrasian pendapat berdasar pada diskusi yang dilakukan di dalam orang-orang demokratis. Opini public bukanlah adalah semua jumlah pendapat individu-individu yang dihimpun. Dengan hal tersebut opini umum bermakna :

a) Opini public itu bukanlah adalah kata setuju.

b) Tidak adalah jumlah pendapat yang dihitung dengan numerical., berapakah jumlah orang terdapat dimasing-masing pihak,, hingga sebagian besar opini dapat dikatakan sebagai opini public.

c) Opini public hanya dapat berkembang dinegara-negara demokratis di mana terdapat kebebasan untuk setiap individu untuk menyebutkan gagasannya dengan lisan, tertulis, gambar-gambar, isyarat dan beberapa simbol yang lain yang bisa dipahami.

Dalam praktek kehumasan ada 3 cara dalam membuat opini public, yakni seperti berikut :

a. Desakan (pressure)
Lebih banyak memakai dampak, baik dengan individu yang memiliki kewibawaan/charisma pribadi ataupun berdasar pada kekuasaan jabatan atau kekuasaan tertentu.

b. Beli (buying)
Sama juga dengan “membeli suara” dengan kata lain menyogok dengan beberapa uang (money politic) agar bias peroleh support, langkah tersebut sering dipakai dalam kehidupan orang-orang dalam penentuan kepala desa dsb, termasuk aktivitas orsospol dalam pemilu untuk mencari support nada lebih banyak. Aktivitas beli nada opini umum ini diperlukan dalam rapat pemegamg saham di perusahaan, termasuk pihak petinggi humas (PRO) dalam berusaha melindungi publisitas di media pers atau citra instansi/institusi di mata orang-orang dan pers lewat cara membelikan “amplop” pada oknum wartawan yang sampai kini sudah dibina dalam kesibukan di lingkungan instansinya semasing.

c. Bujukan/persuasi (persuasive)
Yang paling tepat atau lumrah dalam kesibukan peran PR dalam membuat atau merekayasa opini public, yakni lewat cara membujuk.

Sistem Pembentukan Opini Publik 

Sistem terjadinya opini umum melalui beberapa bagian yang menurut Cutlip dan Center ada empat step, yakni :

1. Ada problem yang perlu dipecahkan hingga orang mencari alternatif pemecahan. 
2. Timbulnya beberapa alternatif sangat mungkin terjadinya diskusi untuk memilih alternatif
3. Dalam diskusi di ambil ketentuan yang melahirkan kesadaran grup.
4. Untuk melakukan ketentuan, disusunlah program yang memerlukan support yang lebih luas.

Opini umum telah terjadi bila pendapat yang awal mulanya dipertentangkan telah tak akan dipersoalkan. Dalam hal semacam ini tidak bermakna kalau opini umum adalah hasil perjanjian mutlak atau nada sebagian besar sepakat, karena pada beberapa anggota diskusi memang sekalipun tidak disuruhkan pernyataan sepakat. Opini umum terjadi bila dalam diskusi tak ada sekali lagi yang menentang pendapat akhir karena telah berhasil diyakinkan atau barangkali karena alasantasi untuk menampik telah tak ada sekali lagi.

Berdasar pada terjadinya opini umum, kita mengetahui :
a. Opini umum yang murni. Opini umum murni,
adalah opini umum yang lahir dari reaksi orang-orang atas suatu problem (gosip).
b. Sedang opini umum yg tidak murni dapat berbentuk :
1. Manipulated Public Opinion, yakni opini umum yang dimanipulasikan atau dipermainkan dengan
cerdik
2. Planned Public Opinion, yakni opini yang direncanakan
3. Intended Public Opinion, yakni opini yang diinginkan
4. Prgrammed Public Opinion, yakni opini yang diprogramkan
5. Desired Public Opinion, yakni opini yang dikehendaki

Beberapa Aspek Yang Memengaruhi Opini Publik
Opini umum dapat di pengaruhi oleh beberapa aspek, salah satunya :
1. Pendidikan Pendidikan, baik resmi ataupun non resmi, banyak memengaruhi dan membuat persepsi seorang. Orang berpendidikan cukup, memiliki sikap yang lebih mandiri daripada grup yang kurang berpendidikan. Yang paling akhir relatif mengikut.

2. Keadaan Sosial Orang-orang yang terbagi dalam grup tertutup juga akan berpendapat yang lebih sempit dari pada grup orang-orang terbuka. Dalam orang-orang tertutup, komunikasi dengan luar susah dilakukan.

3. Keadaan Ekonomi Orang-orang yang keperluan minimalnya tercukupi dan problem survive bukanlah sekali lagi adalah bahaya yang meneror, adalah orang-orang yang tenang dan demokratis.

4. Ideologi Ideologi adalah hasil kristalisasi nilai yang ada pada orang-orang. Ia juga adalah pemikiran ciri khas suatu grup. Karena titik tolaknya adalah kebutuhan ego, maka ideologi relatif menghadap pada egoisme atau kelompokisme.

5. Organisasi Dalam organisasi orang berhubungan dengan orang yang lain dengan beragam macam kebutuhan. Dalam organisasi orang dapat menyalurkan pendapat dan hasratnya. Karena dalam grup ini orang relatif bersedia menyamai gagasannya, maka pendapat umum mudah terjadi.

6. Media Massa Persepsi orang-orang dapat dibuat oleh mass media. Mass media dapat membuat pendapat umum lewat cara kabar berita yang sensasional dan berkaitan.

Hubungan dengan public Intern

a. Hubungan dengan karyawan
Peranan humas sekitar pada aktivitas membuat dan wujudkan hubungan yang serasi pada pimpinan organisasi dengan karyawan. Ini dilakukan dengan membinas hubungan yang telah baik dan usaha menghindar terjadinya hubungan yang retak dan ini dikerjakan dengan komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan oleh kahumas dengan lisan ataupun media yang berjalan dengan timbale balik. Dengan ketrampilan berkomunikasi, kahumas dapat jadi mediator untuk menyalurkan perasaan beberapa karyawan pada pimpinan, di beda pihak jadi motivator untuk menghidupkan daya juang untuk berperan serta.

b. Hubungan dengan pemegang saham

Pembinaan adalah kegitan komunikasi sebagai pekerjaan kahumas (Stocjholder relation) diantaranya seperti berikut :
• Menyebutkan selamat pada pemegang saham baru
• Kirim berkala organisasi
• Mengemukakan laporan tahunan

Lihat juga : kelemahan dan kelebihan corporate pr

Hubungan dengan public ekstern
Umum ekstern jadi tujuan humas tersdiri atas beberapa orang/orang-orang diluar organisasi, baik yang ada hubungannya dengan organisasi ataupun yang diinginkan/disangka ada hubungannya dengan organisasi.

a). Hubungan dengan pelanggan
Pekerjaaan humas bukan sekedar berjisar pada kegiaaaatan publikasi, namun juga kegitan penyelidikan yg tidak jauh berlainan dengan spionase. Dengan ikut sertanya kahumas dalam perang propaganda pada perusahaan-perusahaan saingannya, ia harus cekatan dan trampil dalam berkomunikasi dan dalam memonitor aktivitas lawan. Ia dengan staff harus membiasakan diri sehari-hari membaca surat berita dan penerbitan beda, dengarkan radio terlebih radio swasta niaga yang umum mwenyiarkan iklan dan melihat televise untuk ketahui bila ada propaganda dari perusahaan lawan yang relatif merebut public yang sudah dibinanya.

b). Hubungan dengan Komunitas
Definisinya menurut Wilbur J. (Bill) Peak : Adalah peranan hubungan orang-orang yang disebut partisipasi suatu instansi yang merencanakan, aktif dan sinambung dengan dan di dalm suatu komune untuk pelihara dan membina lingkugannya untuk keuntungan dua pihak, instansi dan komune.

Dalam hal semacam ini kahumas jadi pengerjaannya yang berbentuk partisipatif. Pentingnya aktivitas berkomunikasi dalam pembinaan hubungan dengan komune untuk seseorang humas bukan sekedar dengan masyarakat sekitar, namun dengan juga pimpinan organisasi diantaranya untuk memberikan keyakinan pentingnya partisipasi benda atau dana dari organisasi untuk melakukan aktivitas.

Cutlip dan Center dalam bukunya Effective Public Relation menyebutkan kalau dalm rangka proses hubungan dengan komune, penting di ketahui apa yang didambakan komune untuk kesejahteraan, apa yang diinginkan dati organisasi jadi urunan untuk kesejahteraannya itu dan bagaimana caranya menilainya peran itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Know us

Our Team

Contact us

Nama

Email *

Pesan *